2. Keuntungan kontrasepsi Implant
Ø Sangat efektif (0.05–11
kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama pemakaian)
Ø Segera bekerja efektif (< 24
jam)
Ø Metode jangka panjang
(perlindungan sehingga 5 tahun)
Ø Pemeriksaan panggul tidak
diperlukan sebelum pemakaian
Ø Tidak mengganggu proses
sanggama
Ø Tidak berpengaruh pada produksi
ASI
Ø Kesuburan segera pulih setelah
dilepaskan
Ø Efek samping minimal
Ø Klien hanya kembali apabila ada
masalah
Ø Tidak perlu pemeriksaan
tambahan untuk klien
Ø Dapat dipasang oleh petugas
kesehatan terlatih (dokter, bidan atau perawat)
Ø Tidak mengandung estrogen
3.
Keuntungan
Nonkontrasepsi
Ø Mengurangi insidensi KET
Ø Dapat mengurangi kram dan
perdarahan menstruasi
Ø Dapat memperbaiki anemia
Ø Mengurangi insidensi kanker
endometrium dan tumor jinak payudara
Ø Melindungi dari beberapa
penyebab penyakit radang panggul
Ø Mengubah pola haid (tidak
teratur/spoting) pada kebanyakan wanita
Ø Memerlukan petugas terlatih
khusus
Ø Pengguna harus kembali pada
petugas atau klinik untuk pemakaian baru ataupun melepaskannya
4.
Keterbatasan
Ø Tidak dapat dihentikan sendiri
(harus dicabut oleh petugas)
Ø Efektifitasnya berkurang bila
klien menggunakan beberapa jenis obat tertentu seperti anti konvulsan (fenitoin
/ barbiturat) atau tuberkulostatika (rifampin) bersamaan dengan implant
Ø Efisiensi finansial sangat
tergantung pada lama pemakaian
Ø Tidak dapat melindungi terhadap
PMS (HBV, HIV/AIDS)
5.
Implants Sesuai Untuk
Wanita:
Ø Dalam usia reproduksi dan semua
paritas termasuk nulipara
Ø Menghendaki kontrasepsi sangat
efektif, jangka panjang tetapi belum ingin menghentikan fertilitas (Kontap).
Ø Belum ingin hamil dan sedang
memberikan ASI (pascanifas 6 minggu)
Ø Pascapersalinan dan tidak
memberikan ASI atau Pascakeguguran
Ø Dengan sejarah KET
Ø Hipertensi < 160/90, masalah pembekuan darah,
anemia bulan sabit
Ø Mengalami kram menstruasi
sedang atau berat
Ø Perokok (tanpa batas usia dan
jumlah batang rokok)
Ø Yang tidak ingin atau tidak
boleh menggunakan estrogen
Ø Pelupa atau seringkali lupa
minum pil setiap hari
6.
Pada Wanita sedang
Laktasi
Ø Tidak mengganggu produksi ASI
Ø Tidak ada efek sampingan pada:
§ Waktu memberikan ASI
§ Kualitas ASI
§ Tumbuh-kembang bayi
7.
Tidak Sesuai untuk(WHO
kelas 4):
Wanita dengan kondisi sebagai
berikut:
Ø Hamil (dipastikan atau
kemungkinan)
Ø Mengalami perdarahan per
vaginam yang belum jelas penyebabnya atau diduga mempunyai masalah serius pada
organ ginekologi
Ø Mengidap karsinoma payudara
8.
Perlu Pertimbangan (WHO
kelas 3)
Norplant implants tidak
dianjurkan kecuali apabila metoda lain tidak ada atau tidak sesuai dengan
kondisi klien yang mengalami:
Ø Ikterus (aktif simptomatik)
Ø Penyakit jantung iskemik
(riwayat atau sedang)
Ø Kanker payudara
Ø Neoplasia hati (baru berupa hipotesis)
Ø Pemakaian obat untuk epilepsi
(fenitoin dan barbiturat) atau tuberkulosis (rifampin)
9.
Kondisi yang masih
memberi peluang untuk penggunaan
Norplant implants dapat
digunakan secara aman pada klien yang :
Ø Penyakit diabetes mellitus
(tanpa komplikasi atau < 20 tahun lamanya)
Ø Penyakit hepatitis
(asimptomatik dan pembawa)
Ø Hipertensi (< 160/90)
Ø Riwayat pre-eklampsia
Ø Perokok (tanpa batasan usia
atau jumlah batang rokok)
Ø Penyakit yang memerlukan
tindakan pembedahan (dengan atau tanpa istirahat lama di ranjang)
Ø Penyakit katup jantung
(termasuk yang asimptomatik)
Ø Penyakit tromboemboli vena (darah beku)
10. Waktu
Penggunaan
Ø Setiap waktu wanita tersebut
dinyatakan tidak hamil
Ø Dalam 7 hari pertama menstruasi
Ø Pascapersalinan:
§ sesudah 6 bulan jika memakai
metode laktasi amenorea (MLA)
§ setelah 6 minggu jika
memberikan ASI tetapi tidak memakai MLA
§ Segera setelah 6 minggu jika
tidak memberikan ASI
§ Dalam 11 hari pertama
pascakeguguran
11. Instruksi
untuk klien
Ø Jaga tempat insersi tetap
kering selama 48 jam.
Ø Beri balutan ketat selama 48
jam dan biarkan Band-Aid atau plester menutupi luka hingga sembuh (3–5 hari).
Ø Lebam, bengkak dan nyeri di
tempat insersi adalah hal yang normal terjadi.
Ø Kerja rutin dapat dilakukan
segera, hindarkan cemaran pada luka insisi, mengangkat beban berat atau menekan
luka insisi secara kuat
Ø Setelah sembuh, luka dapat
disentuh dan dibersihkan seperti biasa.
12. Tanda
bahaya
Kembali ke klinik jika:
Ø Tidak dapat haid setelah
beberapa siklus sebelumnya teratur (kemungkinan hamil)
Ø Sakit perut bawah yang
hebat/tidak tertahankan
Ø Perdarahan berat
Ø Nanah atau perdarahan pada luka
insisi
Ø Infeksi luka bedah
Ø Kapsul mencuat keluar
Ø Sakit kepala
Sumber
: Siti latifah Fasilitator CTU Bondowoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar